PUSAKA DALAM PERSPEKTIF ADAT KERINCI

KERINCI-Dalam adat Kerinci pusaka tidak hanya dikenal sebagai sesuatu yang bersifat kebendaan saja,  lebih dari itu pusaka juga dikatakan sebagai penuturan berupa nasehat-nasehat kepada manusia. Adapun pembagian pusaka dalam adat Kerinci adalah sebagai berikut:

PUSAKA DARI NENEK KITO

Yaitu berupa  harta warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi, dipakai semenjak dahulu sampai sekarang yaitu pusaka tanah seperti sawah, tebat bigau, kolam ikan yang memiliki arah ajun dari ninik mamak. Pusaka ini terus diwariskan dari generasi ke generasi. Selukonyo:

“Pusako dari ninek kito turun temurun gili di gili dengan di icuk dengan di ico dengan dipegang dipakai sejak dahulu sampai sikarang yaitu tanah pusako”.

PUSAKA  DARI MAMAK KITO

“Pusako dari mamak  turun temurun gili di gili dengan di icuk dengan dengan dipakai, dengan di ipeh dengan di inang dengan dipersembahkan anak batino tuo, sejak dahulu sampai sekarag, pusako gelar namonyo”. Rio, Depati dan Mangku.

PUSAKA DARI IBU BAPAK KITO

Yaitu berupa nasehat penuturan-penuturan yang baik dari orang tua kita yang mengarahkan anak-anaknya ke arah kebaikan berupa nasehatdan amanah-amanah.adapun nasehat seluko adatnya adalah :

Pasko dari ibu bapak yaitu sagalo kato-kato Islam yang bermanfaat kepado kito, seperti Iman, Islam, tahuit, ma’rifat.

PUSAKA DARI GURU KITO

Guru adalah orang yang bertugas mendidik, mengajar dan memberi ilmu yang bermanfaat kepada peserta didik ataupun muridnya, Yaitu segala sesuatu yang bermanfaat kepado kito seperti imam, Islam, tauhid, ma’rifat.

PUSAKA DARI ORANG BANYAK

Yaitu kearifan bersama masyarakat, kabukit samo didaki kelurah samo menurun.(OS)

TAFYANI KASIM | CALON BUPATI KERINCI 2024 – 2029