KERINCI- 19/8/18. Jafrial, Dpt merupakan salah satu menejer di perusahaan PT. Andalan Mitra Prestasi (AMP). Mantan pensiunan TNI-AD ini dipercayai oleh H. Tafyani Kasim untuk memimpin salah satu cabang perusahaannya di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Sebelum menduduki jabatan menejer, Jafrial sudah terlebih dahulu mengenal H. Tafyani Kasim, yaitu ketika dirinya masih aktif sebagai tentara yang bertugas di Padang.
Tak heran, Jafrial sudah paham betul bagaimana karakter pimpinannya, baik itu karaktekter dalam mengelola perusahaan maupun karakter personal H. Tafyani Kasim. Menurutnya H.Tafyani Kasim merupakan sosok yang profesional, disiplin, jujur, komit, konsisten, berfikir rasional, tegas dan bisa menghargai waktu. Selain itu Jafrial juga menambahkan bahwa H. Tafyani Kasim yang sering disapanya pak Ujang adalah sosok yang bisa menempatkan dan memposisikan dirinya.
“Pak Ujang, bisa bertindak sebagai pimpinan perusahaan dan bisa pula bertindak sebagai sahabat bagi saya. Disaat jam kantor tentunya beliau adalah pimpinan saya dan ribuan karyawan lainnya, namun disaat jam kantor berakhir ya beliau adalah sahabat bagi saya. Intinya pak Ujang bisa memposisikan dirinya”.
Secara personal, terlepas dari dirinya adalah pucuk pimpinan perusahaan, kepribadian pak Ujang sangat baik. Dirinya merupakan sosok yang religius, pengiba, humanis dan senang berorganisasi. Dirinya seringkali melakukan kegiatan amal dan aktif menyalurkan beberapa bantuan untuk agamanya, baik itu menyalurkan Al-Qur’an, membantu masjid, anak yatim dan sebagainya.
“Pak Ujang selalu berbuat sesuai dengan kapasitas dan kesanggupan beliau. Beliau tidak pernah mengklaim sesuatu yang tidak ada kapasitas dan hubungannya dengan beliau, beliau juga hanya mahu berjanji terhadap hal yang bisa bisa beliau tunaikankan”. tuturnya.
Namun disatu sisi, pak Ujang adalah orang yang paling malas untuk mendengarkan celotehan dari kami apa bila kami menceritakan hal yang tanpa ada data dan bukti yang kongkrit, apalagi mengikuti debat kusir yang arah diskusinya ngaur dan tidak jelas ujung dan pangkalnya. Barangkali pak Ujang terbiasa akuntabel dan sistematis. Red.
Terlepas dari itu semua, pak Ujang pada dasarnya selalu menilai manusia dari sisi positifnya dan tidak terlalu mahu membahas sisi negatif seseorang. Karena menurutnya tidak ada manusia yang sempurna, namun manusia yang baik adalah manusia yang senantiasa mengintrospeksi dirinya. Red. (OS)