KERINCI-16/7/18. Kahile serentak dayung kemudik serantak satang, berat sama dijinjing ringan sama dipikul, kalau ada sama dimakan kalau tidak sama ditanggung. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan di sekretariat HTK Family Center.
Suasana kekeluargaan tersebut sudah terjalin semenjak lama, mulai dari dihuninya sekretariat hingga saat ini. Yang senior menghargai yang junior dan yang senior menghormati yang junior. Hingga semuanya terlihat akur, akrab dan harmonis.
Lantas apakah semuanya selalu berjalan demikian? tentunya tidak selalu. Layaknya sebuah organisasi, apalagi organisasi yang terdapat nuansa politik di dalamnya, konflik internal pasti pernah dialami oleh keluarga HTK FC.
Konflik tersebut biasanya hanya dilatar belakangi oleh faktor emosional maupun faktor kesalahpahaman yang dilatarbekakangi oleh problematika tertentu. Dalam organisasi tentunya akan menyertakan manusia lengkap dengan karater baik maupun karakrer buruknya.
Ragam karakter manusia tersebut meliputi karakrer pendiam, penyayang, pengiba, jujur, munafik, penjilat, jumawa, arogan, tempramen dan sebagainya. Ragam karakter itu lumrah terdalat dalam organisasi manapun. Adapun karakter yang paling berbahaya diantara banyak karakter adalah manusia yang bertipikal penjilat. Karena hal ini mampu merusak hubungan harmonis anggota dan menghancurkan sendi-sendi kehidupan dalam berorganisasi. Karakter semacam ini tentunya tidak dapat dihindari dalam berorganisasi, namun pengelolaan organisasi yang baik dapat megorganisir hal ini, untuk selanjutnya dilakukan pembinaan psikis dan pembinaan rohani secara komperhensif kepada orang yang bertipikal demikian.
Di HTK FC, senior yang kaya akan pngalaman dalam mengelola organisasi dinilai cakap dan mampu untuk membenahi setiap masalah yang terjadi di HTK FC. Hingga hubungan langgeng di HTK FC terus berjalan baik hingga saat ini. Bak keluarga yang sudah saling memahami satu sama lain, keruh segera dijernihkan, semak segara ditebas. Artinya adalah tidak ada permasahan yang dibiarkan berlarut-larut.
Selain itu, sikap bijak H. Tafyani Kasim yang mampu merangkul semua anggota tanpa membeda-bedakan satu sama lain juga menjadi faktor terciptanya suasana kekeluargaan di HTK FC.
“Semua adalah keluarga saya, saya adalah mereka, mereka adalah saya, semuanya istimewa Dimata saya”. Ungkapnya.
Mukhri Soni juga mengungkapkan, bahwa HTK merupakan sosok yang bijak, tulus dan tidak mahu berbelit-belit. Hal inilah yang membuat HTK banyak digemari oleh berbagai pihak. Ungkapnya.
HTK Family Center tetap menjadi rumah yang aman bagi anggotanya. Semenjak dulu hingga saat ini.
