KERINCI– 13/9/18. COFFE BREAK.
Artikel By: Ogi Sandria
Pintar adalah sebutan untuk orang yang mahir dibidang keilmuan yang digelutinya, sedangkan cerdas adalah sebutan untuk seseorang yang mengerti (KBBI). Kongkritnya pintar sama halnya dengan mengetahui sedangkan cerdas sama artinya dengan ketajaman pemikiran. Orang pintar biasanya akan kaku dengan teori, sementara orang cerdas bisa lebih kreatif dan mahir dalam berimprovisasi dengan teori.
Dalam realitas kehidupan, orang pintar selalu dibatasi oleh proses dan waktu dimana untuk mendapatkan ilmunya ia harus menempuh proses dan tahapan dalam pembelajaranya hingga akhirnya ia mengetahui. Orang pintar biasanya hanya mahir dibidang ilmu yang digelutinya saja, pengetahuannya cenderung hanya bersifat hafalan. Tidak heran jika pintar sering dikaitkan dengan hasil out put dari proseses akademik. Sementara orang cerdas mampu menafsirkan teori secara reflektif dan tepat guna. Senjata utama orang cerdas adalah logika sedangkan teori hanya dianggap sebagai faktor pendukung, sehingga orang cerdas memiliki multi skill dan selalu bersifat fleksibel.
Pembawaan dan cara berfikir orang pintar biasanya akan bersifat kaku, pasif dan terpusat. Jika dirinya aktif maka akan terlihat adanya pemaksaan diri untuk tampil seolah dirinya memahami. Hal ini dikarenakan orang pintar terbiasa menerima input dari teori dan hafalan sehingga dirinya hanya tersugesti untuk mempertahankan teorinya secara mentah-mentah.
hal ini kontras dengan pembawaan orang cerdas yang lebih terlihat lepas, santai namun reaktif. Dirinya terbiasa untuk melogiskan teori yang diterimanya, hasilnya orang cerdas akan lebih kritis, fkeksibel dan reaktif ketimbang orang pintar.
Sampai disini semoga pembaca bisa memahami makna dari keduanya. Dalam pergaulan sehari-hari, pembaca bebas memilih ingin menjadi seperti apa. namun pembawaan orang cerdas yang terbuka dan bisa menempatkan dirinya dalam keadaan dan situasi apapun penulis Rekomendasikan untuk pembaca pilih. (Os)